Jumat, 07 November 2014

Tips dan Trik : Memotret Sepur Dengan Kamera Handphone

Memotret memang hobi yang sangat menyenangkan. kita bisa mengabadikan obyek apapun yang kita anggap bagus yang pantas kita abadikan dengan kamera kita. Salah satu obyek yang menyenangkan untuk dipotret adalah kereta api. Jaman sekarang sudah terdapat berbagai macam kamera canggih yang bisa kita gunakan untuk memotret. Mulai dari kamera handphone, kamera poket, SLR, DSLR, sampai kamera Mirorless. Yang tentu saja kamera-kamera tersebut tidak murah harganya.

Lalu bagaimana menyalurkan hobi memotret kereta api jika kita mempunyai keterbatasan peralatan untuk memotret. Bagaimana jika kita hanya mempunyai sebuah kamera handphone saja? Tidak usah teralalu kuatir dengan hal itu. Dengan teknik yang tepat, bahkan hanya dengan kamera handphone yang jadul, kita bisa menghasilkan foto yang bagus. Bagaimana caranya?

Berikut adalah beberapa tips dan trik yang berdasarkan atas pengalaman saya memotret kereta api dengan menggunakan kamera handphone.

Waktu yang tepat
Seperti yang kita ketahui bersama, waktu yang sangat baik untuk memotret adalah pagi hari antara jam 07.00 sampai jam 09.00. Dan sore hari antara jam 15.00 sampai 17.00. Pada waktu-waktu tersebut adalah waktu di mana cahaya matahari mempunyai intensitas yang tidak terlalu kuat dan warna kuning yang sangat cantik. Hal ini sangat berhubungan dengan trik selanjutnya.

Pencahayaan yang tepat
Setelah mengetahui waktu yang tepat untuk memotret, makan kita akan mendapatkan pencahayaan yang sempurna. Pencahayaan alami yang sangat bagus untuk memotret di mana cahaya matahari masih terasa hangat -tidak terlalu panas, dan berwarna kuning keemasan. Dengan cahaya yang tepat, bahkan kamera handphone yang jadul pun akan menghasilkan foto yang cukup bagus. Pencahayaan yang tepat juga akan membuat software kamera handphone secara otomatis mengeset kecepatan rana kamera menjadi tinggi. Karena memotret kereta yang sedang melaju kencang membutuhkan kecepatan rana yang tinggi.
foto ini diambil pada pukul 07.25
pencahayaan yang bagus mengenai bagian depan sampai belakang,
dan atas sampai bawah

SonyEricsson K790i
Sangat tidak disarankan memotret kereta dengan kamera handphone dalam kondisi terlalu pagi, terlalu sore, mendung, apalagi hujan.
foto diambil pada pukul 17.54
waktu yang terlalu sore untuk memotret

SonyEricsson K790i
Angle atau sudut pengambilan gambar
Tentu saja, meskipun kita memotret di waktu yang tepat dan mendapat pencahayaan yang sempurna, kita tidak akan mendapatkan foto yang bagus apabila kita salah dalam mengambil sudut pemotretan. Kita harus berada di antara sumber cahaya kita -dalam hal ini matahari- dan obyek yang kita potret -dalam hal ini kereta api. Jadi matahari harus ada di belakang kita. Jangan sampai matahari ada di samping kita, apalagi di depan kita. Apabila matahari ada di samping atau di depan kita, kita hanya akan menghasilkan foto yang backlit atau gelap sebagian. Tentu saja kita tidak menginginkan hal itu. 
meskipun dengan pencahayaan yang bagus,
akan tetapi bila sudut pengambilan salah, kita hanya akan menghasilkan foto yang gelap di satu sisi
posisi matahari ada di sebelah kanan tukang foto

SonyEricsson K790i
Dengan sudut pengambilan foto yang tepat, cahaya matahari akan menyinari secara sempurna obyek kereta api yang akan kita foto, mulai dari ujung lokomotif sampai akhir rangkaian kereta. Mulai dari bagian atap loko dan kereta sampai bagian bawah bogie kereta.

Jarak dengan obyek foto
Jarak pengambilan gambar juga sangat mempengaruhi hasil foto kita jika kita memotret dengan kamera handphone. Mengabil foto kereta api dengan jarak yang dekat hanya dianjurkan saat kereta berhento. Terkadang kita suka memotret kereta dengan low angle atau frog eye angle sehingga kereta terlihat lebih gagah. Tapi itu sangat disarankan hanya saat kereta berhenti. Selain faktor keamanan dan keselamatan, kecepatan kamera handphone sangat terbatas, hanya bagus untuk memotret benda yang berhenti atau berjalan pelan.

memotret dengan low angle hanya disarankan saat kereta berhenti
SonyEricsson K790i
jika ingin memotret kereta yang melaju dengan low angle atau frog eye angle,
pastikan jarak yang benar-benar aman
Nokia 5800
Jika kereta api yang kita foto berlari dengan kencang, maka jarak yang terlalu dekat akan menghasilkan foto yang sangat tidak bagus. Kecepatan kamera handphone tidak akan dapat menangkap kecepatan kereta api yang sedang melaju. Hasilnya, kereta api yang kita foto akan terlihat penyok, mbleyot, atau miring terutama di bagian depan atau lokomotif. 
lokomotif terlihat penyok atau mbleyot
iki akibat dari kecepatan rana kamera handphone tidak dapat menangkap kecepatan kereta api

SonyEricsson K790i
Lebih parahnya, foto kita akan terpotong bagian depan atau lokomotifnya karena kita terlambang memencet tombol shutter atau kecepatan kamera handphone kita tidak dapat mengimbangi laju kereta yang kencang. Tentu saja itu sangat merugikan, apalagi jika yang kita foto adalah momen yang langka.

Lalu bagaimana mengatasinya?
Ambil jarak yang cukup jauh dengan kereta. Tidak cukup 5 atau 10 meter dari rel. Kalau bisa lebih jauh lagi. Carilah spot yang lebar atau luas. Jika jarak kita jauh dari rel, kereta yang melaju kencang akan terlihat berjalan pelan. Semakin jauh jarak kita dari rel, semakin lambat pula laju kereta itu terlihat. Demikian juga dengan kamera handphone kita. Kamera handphone kita akan melihat sama dengan apa yang kita lihat. Sehingga kecepatan rana kamera handphone kita akan bisa menangkap pergerakan kereta yang melaju kencang. 
jarak yang cukup jauh akan membuat kereta terlihat berjalan pelan meskipun sebenarnya kereta melaju kencang,
oleh karena itu kecepatan kamera handpone kita akan dapat menangkap pergerakan kereta

Nokia 5800
Kita juga bisa memotret dari ketinggian atau high angle, tapi jangan terlalu tinggi karena kamera handphone mempunyai keterbatasan jumlah pixel yang akan mempengaruhi kualitas gambar yang dihasilkan.

Bisa juga dengan mencari spot atau tempat saat kereta berjalan pelan, seperti saat masuk stasiun terutama saat kereta masuk jalur belok, spot di rel lengkung, atau spot yang berdekatan dengan rumah rumah tinggal.
high angle dan saat kereta masuk jalur belok bisa mengatasi keterbatasan kecepatan rana kamera handphone
Nokia 5800

Jangan menggunakan zoom
Sangat tidak disarankan menggunakan zoom jika kita memotret dengan kamera handphone. Kamera handphone hanya memiliki digital zoom, dan zoom semacam ini sangat tidak bagus digunakan untuk memotret. Apalagi jika kamera handphone kita hanya terbatas beberapa megapixel saja. Zooming hanya akan membuat gambar yang dihasilkan menjadi pecah atau low quality.

Memencet tombol shutter di saat yang tepat
Ini memerlukan latihan dan jam terbang yang lumayan banyak. Keterbatasan kecepatan kamera handphone membuatnya sangat sulit menangkap pergerakan benda yang bergerak. Apalagi jika kamera handphone itu tidak memiliki fitur autofocus. Jika kita terlambat atau terlalu cepat memencet tombol shutter di handphone, maka kita hanya akan menghasilkan foto yang missfocus, blur, miring, mbleyot, terpotong, atau bahkan kita tidak dapat memotret obyek yang kita inginkan. Pencetlah tombol saat obyek kereta api sudah berada pada frame yang kita inginkan. Jika ada, gunakan fitur autofocus pada kamera handphone sebaik-baiknya. 
kehilangan momen berharga karena terlambat memencet tombol shutter pada kamera handphone
Nokia 5800
Sangat disarankan untuk memencet tombol shutter pada body handphone, bukan tombol shutter yang ada pada layar handphone. Karena biasanya, tombol shutter pada body handphone lebih mudah dikontrol daripada tombol pada layar. Tombol pada body bisa dipencet setengah untuk mengaktifkan fitur autofocus kamera. Sama halnya seperti pada kamera poket atau DSLR, tekan tombol shutter setengah untuk mengaktifkan autofocus, lalu saat obyek sudah masuk frame atau fokus, pencet secara penuh untuk memotret. Tetapi jika kita memakai tombol pada layar handphone, kita tidak bisa mengaktifkan fitur autofocus seperti pada kamera poket atau DSLR. Sekali kita memencet tombol shutter pada layar handphone, maka fitur autofocus akan menyala dan akan langsung memotret. Hal ini terkadang menghasilkan foto yang missfocus atau blur. Hal yang tentu saja tidak kita inginkan.

Finishing foto dengan software foto editor
Jangan ragu atau malu untuk mengedit foto kita. Jika foto yang telah kita buat terasa kurang memuaskan atau kurang bagus menurut kita, jangan ragu untuk memasukkannya ke dalam software editor foto. Sudah tidak jaman lagi untuk menggunakan kalimat "no edit". Gunakan software foto editor sebaik dan se-kreatif mungkin. Gunakan imajinasi dan kreatifitas kita, dan tentu saja jangan berlebihan. Karena sesuatu yang berlebihan tentu saja tidak baik :)

Semua yang saya tuliskan di atas semuanya berdasarkan pengalaman saya di lapangan selama memotret kereta api. Pertama kali saya memotret kereta api menggunakan handphone saya SonyEricsson K790i, yang kebetulan memiliki kamera terbaik di jamannya. Sekarang sudah banyak handphone dan smartphone yang memiliki kamera yang jauh lebih baik dengan fitur-fitur yang lebih lengkap dan canggih. Gunakan semuanya dengan sebaik-baiknya, eksplorasi semaksimal mungkin untuk dapat menghasilkan karya yang lebih baik.

Terima kasih. Selamat mencoba dan selamat berkarya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar