Sabtu, 01 November 2014

Tips dan Trik : Ilmu Tangan Batu

Saat hunting foto kereta api - terutama saat malam hari, sering kali kita mendapat kesulitan karena kita tidak membawa tripod atau memang kita tidak mempunyai tripod. Dan jika kita memotret atau merekam video tanpa menggunakan tripod, hasilnya dijamin tidak bagus, entah itu blur, shake, atau fokus tidak tepat sasaran. Ada beberapa trik untuk mengatasinya, diantaranya adalah meletakkan kamera di tempat yang stabil, seperti di atas batu, di peron, di lantai, di pagar, bahkan di atas bak sampah yang tertutup.

Salah satu teman saya dari Bandung pernah mengajarkan satu trik memotret tanpa tripod, yaitu dengan ilmu tangan batu. Ilmu apa lagi itu? Bagaimana mendapatkan ilmu itu? Berguru di gunung mana? Hahaha.... tidak perlu kuatir tentang itu. Ini hanyalah ilmu sederhana yang bisa dipelajari oleh semua orang dengan mudah, kapanpun dan di manapun. Tak perlu belajar di gunung dan bertapa selama ratusan tahun :D

Ilmu ini pada dasarnya adalah pengaturan pernafasan. Kita mengatur pernafasan kita setenang mungkin sehingga saat kita memotret, badan dan tangan kita tidak terlalu banyak bergerak sehingga kita bisa menghasilkan foto atau video yang bagus - minim blur, shake, atau out of focus.

Oke kita langsung saja. Latihan apa saja yang harus kita lakukan untuk menguasai ilmu ini?

Latihannya cuma satu, latihan pernafasan. Kita melatih pernafasan kita supaya teratur, tidak tersengal-sengal. Apalagi setelah kita berlari. Biasanya kita berlari untuk mendapatkan momen foto atau video yang bagus, dan saat kita berhenti nafas kita menjadi tidak teratur. Latihan pernafasan sangat penting dalam ilmu ini karena ini memegang kunci utama sukses atau tidaknya kita menerapkan ilmu tangan batu ini. Selain itu, kita juga harus melatih menahan nafas selama mungkin. Menahan nafas juga merupakan salah satu kunci sukses atau tidaknya ilmu tangan batu. Berlatihlah menahan nafas selama yang kita mampu. Makin lama kita bisa menahan afas, semakin bagus untuk diterapkan pada ilmu tangan batu.

Setelah latihan pernafasan, lalu apa lagi? Jika kita sudah melatih pernafasan kita menjadi teratur, kita bisa langsung menerapkan ilmu ini.

Apa saja yang harus dilakukan untuk menerapkan ilmu ini?

Posisi badan
Saat akan memotret atau merekam video, sandarkan badan pada sesuatu yang berdiri tegak dan kuat. Misalnya pohon besar, tiang peron, tiang listrik, atau tembok. Kalau ada teman yang badannya besar dan bisa berdiri tegak tanpa bergerak, boleh juga bersandar pada badan temannya hehe :D
Jika tidak ada pohon, tiang, atau tembok, maka kita harus duduk. Jangan jongkok. Kenapa? Jika pijakan kaki kita kurang kuat, jongkok malah akan membuat badan dan tangan kita bergoyang. Jadi lebih baik kita duduk. Lebih bagus lagi duduk sambil bersandar. Duduk bersila atau duduk dengan lutut ditekuk adalah posisi yang sangat disarankan. Lebih lengkapnya bisa dilihat di sini.

Posisi tangan
Seperti seorang penembak jitu, posisi tangan saat memegang kamera juga menentukan hasil yang kita inginkan. Jika kita bukan orang yang kidal (left handed), letakkan tangan kita di pangkal lensa, jangan di ujung lensa. 

contoh posisi tangan saat berdiri

Dengan siku dilipat merapat ke dada. Siku yang merapat ke dada berguna untuk meredam goyangan tangan saat memegang lensa. Apalagi jika kita memakai lensa tele yang panjang dan berat. 





contoh posisi tangan saat duduk


Pun saat kita duduk, rapatkan tangan kiri ke dada, dan tumpukan siku ke lutut agar pegangan tangan ke lensa dan kamera makin kuat dan kokoh, sehingga dapat meredam gerakan tangan atau tubuh kita. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di sini.
contoh posisi tangan saat duduk
















Atur penafasan
Di sinilah hasil latihan pernafasan kita diuji. Atur pernafasan setenang mungkin. Pengaturan pernafasan yang tenang dapat meredam guncangan atau getaran tubuh kita saat bernafas dan saat kita tidak bergerak/diam. Nafas yang teratur berarti detak jantung yang teratur pula, hal ini akan mengakibatkan seluruh tubuh kita berhenti berguncang saat kita sedang mengambil posisi untuk memotret atau merekam video. Atur pernafasan setengan mungkin saat kita sedang membidik obyek. Saat kita menekan setengah tombol shutter untuk mencari fokus dari obyek yang sedang kita bidik.

Tahan nafas
Salah satu kunci keberhasilan ilmu tangan batu ini adalah teknik menahan nafas. Latihan menahan nafas kita benar-benar diuji di sini. Setelah mengatur pernafasan saat kita mencari fokus obyek foto kita, tahan nafas saat kita memencet penuh tombol shutter. Menahan nafas juga dapat mengurangi efek guncangan tubuh kita saat memotret. Berapa lama kita harus menahan nafas? 5, 10, 15, 30, 60 detik? Selama mungkin semampu kita. Itulah sebabnya kita harus latihan terlebih dahulu.

Saat memotret pada malam hari menggunakan mode slow speed atau long shutter tanpa menggunakan tripod, gerakan sekecil apapun sebaiknya kita hindari. Mengatur pernafasan dan menahan nafas adalah salah satu yang bisa kita lakukan untuk mengurangi gerakan tubuh kita. Posisi bersandar dan duduk juga sangat membantu. Satu lagi yang biasa saya lakukan saat memotret malam tanpa tripod, saat saya menggunakan mode single shot, saya tidak langsung melepaskan jari saya dari tombol shutter sesaat setelah saya memencet tombol shutter. Saya menunggu sampai rana/shutter menutup kembali. Karena saat saya melepaskan jari dari tombol shutter sebelum shutter menutup kembali, gerakan jari saya mungkin saja dapat membuat kamera bergoyang, dan itu akan mengakibatkan gambar menjadi blur atau shake. Jadi saya melepas jari saya dari tombol shutter setelah rana menutup kembali.

Sama seperti ilmu-ilmu yang lain, ilmu tangan batu ini akan memberikan hasil yang terbaik jika kita berlatih secara rutin dan terus menerus. Jangan berharap teknik ini langsung membawa hasil yang baik jika kita hanya memakainya sekali atau dua kali saja.


Semoga tips dan trik yang saya jelaskan di atas bisa memberikan manfaat untuk rekan-rekan sekalian dalam memotret atau merekam video kereta api di malam hari. Jika ada yang kurang, salah, atau ingin menambahkan silahkan bisa langsung ditulis di kolom komnter. Terima kasih dan selamat mencoba :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar