Senin, 20 Oktober 2014

Tips dan Trik : Sepur yang Bergoyang

memotret sepur yang meliuk-liuk dengan lensa tele adalah hal yang sangat menyenangkan, dan hasil fotonya pun bisa luar biasa bagusnya. seperti pernah dibahas sebelumnya di foto tentang menembak dengan senjata laras panjang, lensa tele ada yang memakai IS/VR dan ada pula yang tidak. tidak masalah jika lensa tele kita mempunyai IS/VR yang bisa mengurangi shake/blur jika tangan kita sedikit bergoyang saat kita memotret. lain ceritanya jika lensa tele kita tidak mempunyai IS/VR, tangan kita goyang sedikit saja maka fotonya akan jadi shake/blur dan kurang bagus hasilnya. sayang sekali bukan. apalagi jika kita memotret moment yang jarang atau langka.


solusinya, selain menggunakan teknik posisi memotret yang benar, kita bisa memakai teknik setting di kamera. yang akan saya jelaskan di bawah ini merupakan pengalaman saya sendiri, jadi tidak bisa dijadikan acuan atau panduan.


gambar 1, 300mm | F/5.6 | 1/320s | ISO-100
di foto tersebut terlihat sekali gambar sepurnya shake/goyang dan blur. meskipun blurry nya bisa diakali dengan menambahkan sharpen saat kita mengedit foto, tetapi shake/goyang nya masih bisa terlihat. kenapa ini bisa terjadi? meskipun saat memotret saya menggunakan posisi duduk dan tangan ditumpukan pada lutut untuk mengurangi goyangan, tapi masih saja sedikit saja tangan bergoyang maka foto akan jadi shake atau blur. ini disebabkan lensa tele yang saya pakai tidak mempunyai IS/VR. tidak perlu menyebutkan merk lensa nya hehe... 
lalu bagaimana solusinya?

gambar 2, 300mm | F/6.3 | 1/640s | ISO-400
beda dengan foto pertamax, foto keduax ini lebih jelas dan lebih tajam. tidak ada shake/goyangan. padahal foto kedua ini diambil sore hari (KA 33) dan foto pertama diambil pagi hari (KA 87). saya menggunakan kamera yang sama dan lensa yang sama dengan foto pertamax. bagaimana bisa? saat saya share foto pertamax, ada teman saya yang berkomentar, coba ditambahkan shutter speed nya untuk bisa mengurangi efek shake/goyang. lalu saya juga ingat, pernah sekali membaca suatu artikel bahwa ada rumus tertentu untuk mengurangi hasil foto yang shake. Speed = 2 x FL. maka, jika kita menggunakan FL maksimal (300 mm misalnya), maka minimal shutter speed yang kita pakai harus 1/640s agar tidak terjadi tragedi shake. saya mencobanya saat memotret KA 33, dan hasilnya, memang shake sangat berkurang. saat itu di kamera yang saya pakai, saya menggunakan pengaturan S (speed). jadi saya tinggal mengatur berapa shutter speed yang akan saya pakai (1/640s), dan sisanya (F dan ISO) diatur otomatis oleh kamera mengikuti pengaturan ss yang saya pakai.

tidak harus menggunakan pengaturan manual di kamera. kita bisa memakai S, A/T, P, atau bahkan auto, semua tergantung dari kondisi saat kita memotret sepur. yang paling penting adalah hasil akhirnya. 

semoga bermanfaat 

tambahan dari om Ifan de Triyanto,
perlu di ketahui, penggunakan speed tinggi harus di imbangi dengan bukaan rana yang tepat agar warna dan terangnya hasil foto tetap seimbang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar