Foto backlight adalah foto dimana obyek diterangi cahaya dari bagian belakang atau dari samping tetapi masih terlihat detil bagian depan obyek. Foto beklit terjadi apabila sumber cahaya berada di depan atau di samping fotografernya, maka hasilnya pencahayaan menjadi tidak sempurna. Cahaya tidak bisa menerangi keseluruhan obyek yang menghadap ke fotografernya. Meskipun sebagian besar bagian obyek yang menghadap ke fotografernya terkena cahaya, ada sebagian (dan sering kali bagian yang paling penting) yang tidak terkena cahaya, sehingga bagian tersebut menjadi gelap. Bisa dilihat di contoh foto 1.
Pada contoh foto 1, sumber cahaya ada di samping kanan fotografer. Sedangkan fotografer ada di sebelah kiri obyek sepur, sehingga bagian yang terkena cahaya tidak terfoto oleh sang fotografer. Fotografer mendapat sisi gelap dari obyek sepur, dan itu sangat tidak bagus. Meskipun sumber cahaya ada di depan obyek sepurnya, tetapi ada bagian obyek sepur yang masih terlihat gelap. Itu karena fotografer mengambil spot yang salah saat memotret. Sering juga sumber cahaya ada di depan fotografer, dan itu yang paling parah. Bagian belakang dari obyek [dalam hal ini sepur] terlihat terang, sedangkan bagian depan [muka lokomotif] terlihat gelap. Itu sangat tidak bagus. Penempatan posisi memotret yang benar-benar salah.
Selain dari posisi bayangan obyek yang menghadap fotografer, foto beklit juga bisa dikenali secara langsung dari warna langitnya. Jika tidak sedang mendung, tetapi warna langit dari hasil foto kita berwarna putih, bisa dipastikan foto tersebut beklit. Kenapa? Karena sumber cahaya saat kita memotret ada di depan atau di samping kita.
Pada contoh foto 2, sumber cahaya ada di belakang fotografer. Sehingga menghasilkan pencahayaan yang sempurna, merata dari depan [muka loko] sampai belakang obyek sepur. Sehingga dapat menghasilkan foto yang bagus. Langit juga tidak terlihat putih, itu menandakan foto yang dihasilkan tidak beklit.
Lalu bagaimana mengatasinya supaya kita tidak menghasilkan foto yang beklit?
Pertamax, sebelum hunting lihat posisi sumber cahaya. Usahakan mencari spot yang bisa menempatkan kita berada di depan sumber cahaya. Jangan sampai sumber cahaya ada di depan atau di samping kita. Sumber cahaya harus tetap ada di belakang kita.
Keduax, cari spot yang memungkinkan kita mendapat sisi terang dari obyek sepur yang akan kita foto. Lalu bagaimana kita bisa tahu bahwa kita akan mendapat sisi terang atau gelap dari sepurnya, sedangkan sepurnya belum lewat? Gampang. Ambil saja batu yang agak besar, lalu tempatkan di tempat yang terkena sinar matahari. Umpamakan saja batu itu sebagai sepur yang akan kita foto. Lalu kita amati, bagian mana yang gelap dan bagian mana yang terang, lalu bayangan batu tersebut ada di sebelah mana. Dari situ kita bisa mengira-ngira di mana kita akanK mengambil spot yang bagus untuk mendapatkan sisi terang dari sepurnya. Kalau tidak ada batu, kita berdiri saja dan lihat ke mana arah bayangan kita.
Ketigax, apabila kedua cara tersebut di atas masih saja menghasilkan foto yang beklit, cara terakhir adalah ganti spot
Silahkan dikoreksi apabila ada yang salah, dan ditambahkan apabila ada yang kurang. Semoga memberi manfaat dalam hunting sepur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar