Senin, 27 Oktober 2014

Tips dan Trik : Night Shoot

Gelap, cahaya minim, lampu temaram inilah biasanya yang kita temui pada saat malam hari. Pada kondisi ini sering membuat kita tergoda untuk memotret, warna warni lampu, hitamnya langit, dipadu dengan bangunan stasiun yang megah dan tentu saja kereta api sebagai bumbu penyedap dalam foto. Memotret pada malam hari mempunyai tantangan tersendiri, seperti kurangnya cahaya, sering gambar yang diambil menjadi gelap, blur dan sebagainya.

Hal ini bisa di siasati dengan penggunaan  tripot, blitz (flash), dan setingan kamera yang tepat. Memotret dengan cahaya minim ini dapat dilakukan dengan kamera digital  pocket atau DSLR  yang tentunya keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.  Tangtangan lain adalah ketika kita memotret objek bergerak  dalam hal ini tentusaja kereta api akan mendapatkan  gambar yang seperti blur hal ini dikarenakan  penggunan shuter speed yang memang  kecepatan rendah (efekslow speed), hal ini tentu saja wajar. Akan lebih mudah jika memotret objek  diam  dan bisa mendapatkan gambar yang freeze (beku).

Ada cara lain guna mendapatkan gambar objek bergerak  saat memotret malam namun tetap mendapatkan objek yang freeze (beku)  tapi tetap  mempunyai efek slow speed. Caranya dengan seting manual dengan bukaan  diapraghma besar f/3 sampai f/1.8 dengan shuter speed diatas 1-3 detik  ditambah dengan penggunaan flash dan tentusaja tripot. Gambar yang di hasilkan tentusaja akan cukup mengesankan.

Perlu diperhatikan juga dalam penggunaan ISO, ISO disini membantu sensivitas cahaya dan intensitasnya yang masuk kedalam kamera, secara teori tentu saja menggunakan ISO yang tinggi (800 keatas) akan semakin menambah kecerahan pada gambar begitu juga sebaliknya, yaitu menggunakan ISO rendah ( 200 ke bawah) akan berimbas pada gelapnya gambar. Yang perlu diperhatikan adalah jika menggunakan ISO tinggi akan menghasilkan noise yang cukup tinggi dan ini harus dihindari.

Berikut merupakan tips untuk memotret pada malam hari.


Mode Malam (night shoot)
Pada kamera digital masakini biasanya sudah di lengkapi dengan fitur  ini, penggunaan fitur ini tentusaja sangat membantu bagi para pengguna yang masih awam, karena segala setingan kamera sudah di set dari pabriknya untuk  penggunaan pada malam hari, tentu saja dengan keterbatasan yang ada tapi masih sangat disarankan untuk para pemula, karena tidak perlu repot-repot tuk menyeting kamera baik untuk pengguna kamera pocket atau DSLR.


Tanpa Flash
Salah satu keunggulan  memotret tanpa menggunakan flash yaitu gambar yang dihasilkan cenderung lebih real dan tidak datar nuansanya,  efek samping yang di timbulkan biasanya berupa hasil foto yang kurang terang bahkan noise yang  ditimbulkan cukup menonjol, untuk mencegahnya bisa menggunakan software foto  yang bisa mereduksi noise, seperti  Noiseware, Noise ninja dan lain-lain sesuai kebutuhan kita. Jika harus menggunakan flash juga tidak diharamkan  khusus kamera DSLR tinggal di sesuaikan saja tingkat metering level pada kamera kita.




Tripod
Penggunaan tripot merupakan peralatan wajib jika ingin memotret malam dengan hasil yang baik, karena   untuk menangkal  agar gambar yang dihasilkan tidak goyang (shaking) , Jika tripot tidak tersedia kita bisa gunakan lingkingan sekitar sebagai pijakan kamera, usahakan  kamera tetap stabil dan di sarankan penggunaan timer pada saat menekan tombol shuter  untuk mencegah goyangnya kamera pada saat kita menekan tombol tersebut. Jika tidak ada juga usahakan menggunakan  view finder  dan bersandar pada tembok atau apapun yang kokoh  pada saat memotret dan juga  menahan nafas saat  menekan tombol shuter tersebut.      




Seting Manual
Usahakan untuk menggunakan aperture (rana) sebesar mungkin, jika lensa anda memiliki batas aperture terbesar f/3.5, pakailah aperture f/3.5, naikkan ISO (asa)  kamera  hingga shutter speed  mencapai minimal 1/60 (pada beberapa kamera generasi terbaru bisa menggunakan  seting ISO hingga diatas 1000 dan masih bisa menghasilkan foto yang rendah noise. Jika ingin membuat efek sinar membintang pada gambar bisa menggunakan setingan  aperture  kecil  diatas f/12 dan speed diatas  1 detik, panjang nya efek sinar pada  gambar tergantung penggunaan lensa dan focal legth pada kamera  kita.


Memotret sepur di malam hari memang mengasyikan,  tentu saja yang harus diperhatikan juga kekuatan kamera kita, karena  dapat berimbas pada panasnya sensor pada kamera kita dan nantinya akan mengurangi kemampuan kamera kita dalam menangkap gambar, bisa dibilang dalam memotret pada pencahayaan rendah kinerja kamera bekerja dua kali lipat pada saat kondisi pencahayaan  cukup. 

Selamat mencoba.
artikel oleh Ifan Triyanto


3 komentar: