Nikon DSLR D7000 |
Salah
satu faktor terbesar yang dapat mempengaruhi hasil foto kita adalah dengan apa
kita memotret, dengan kata lain kamera apa yang kita gunakan. Memang
memungkinkan untuk mendapatkan hasil yang bagus hanya dengan mengandalkan
kamera ‘point and shoot’ (kamera
poket), tetapi sangat sulit untuk mendapatkan hasil yang maksimal menggunakan
kamera poket apabila saat memotret pencahayaannya kurang, begitu juga jika kita
menggunakan kamera ponsel.
compact system camera Canon EOS M |
Compact system
camera (kamera mirrorless) dan kamera
Digital Single Lens Reflex (DSLR)
adalah kamera yang paling cocok untuk fotografi kereta api. Bridge camera (kamera prosumer) juga
cocok untuk dipakai memotret kereta api. Jika yang kita inginkan adalah kamera
yang mudah dibawa ke mana-mana dan kita akan memotret berbagai macam obyek,
sementara kita tidak terlalu sering memotret kereta api, maka kamera mirrorless adalah pilihan terbaik. Tetapi,
di lingkungan fotografi kereta api yang cukup unik, kamera ini masih tidak bisa
mengalahkan kehandalan kamera DSLR.
Bridge Camera Panasonic Lumix FZ48 dengan Lensa Leica |
Bagaimana memilih kamera yang cocok
untuk kebutuhan kita memotret kereta api? Ada begitu banyak penawaran untuk
berbagai macam kamera, baik itu secara online di internet maupun pembelian
langsung di toko. Jika kita masih belum tahu atau belum yakin kamera seperti apa
yang akan kita beli untuk memotret, sangat disarankan untuk bertanya kepada
orang yang lebih berpengalaman mengetani kamera atau paling tidak orang yang
telah lama menggunakan kamera untuk memotret kereta api.
Tidak perlu membeli kamera terbaru
dengan harga yang fantastis. Kamera-kamera second
juga sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kita memotret kereta api. Tentu saja
kita harus memilihnya dengan pertimbangan-pertimbangan yang dirasa perlu, tidak
asal beli. Berikut adalah hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli
sebuah kamera. Fitur apa saja yang perlu ada di kamera yang akan kita beli.
Mode
Manual
Sangat penting memiliki kamera yang mempunyai
kemampuan mengatur shutter speed, aperture/f-stop, dan ISO (sensitifitas cahaya, atau disebut juga ASA pada
kamera film) secara manual dan mudah, tanpa harus masuk ke memilih dalam menu
kamera yang rumit. Jika kamera yang akan kita pilih tidak mempunyai kemampuan
seperti ini, maka sebaiknya kita tidak memilihnya.
Mode
Shutter Priority
Jika
kita tidak sepenuhnya yakin dengan penggunaan mode manual pada kamera, maka shutter priority adalah salah satu
pilihan yang bagus untuk menggantikan mode manual. Jika kita ingin menangkap
pergerakan kereta api yang cepat tanpa blur, kita harus mengatur kecepatan rana
(shutter) dengan cukup tinggi. Angka minimal
adalah 1/250s untuk kereta dengan kecepatan 40-50 km/jam. 1/500s untuk kereta
dengan kecepatan di atas 100 km/jam. Shutter
priority mode memungkinkan kita untuk hanya mengatur kecepatan rana (shutter) sesuai kebutuhan kita,
sedangkan nilai aperture dan ISO akan
diatur secara otomatis oleh program yang ada di kamera kita. Untuk tips dan
trik memotrek kereta dengan kecepatan tinggi, bisa dilihat di sini.
Kemampuan
Memotret Dengan Cahaya Minim
Tidak setiap hari keadaan cuaca saat kita
hunting itu mendukung. Terkadang kita harus hunting dengan cuaca yang tidak
bersahabat, seperti mendung atau bahkan saat hujan. Apalagi jika kita menunggu
momen yang langka dan tidak boleh kita lewatkan. Kita harus menunggu sampai
sore saat pencahayaan sangat berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali. Seperti
yang kita ketahui, untuk ‘membekukan’ pergerakan kereta api yang cepat, kita
membutuhkan shutter speed yang cepat
pula. Shutter speed cepat berarti sensor
kamera akan sangat sedikit menangkap cahaya, oleh karena itu kamera kita harus
mempunyai kemampuan untuk mengatur nilai aperture
rendah dan nilai ISO yang tinggi agar hasil foto yang kita dapatkan tidak
terlalu gelap. Tips dan trik untuk memotret dengan pencahayaan minim, bisa
dilihat di sini.
Baterai
yang Dapat di-recharge
Kamera
yang menggunakan baterai sekali pakai dengan ukuran AA atau AAA memang jauh
lebih murah dibandingkan dengan kamera yang menggunakan rechargeable battery. Tetapi, membeli baterai di toko lalu
memasangkannya ke dalam kamera sebelum kita hunting adalah hal yang cukup
merepotkan. Belum lagi biaya yang harus kita keluarkan setiap kali kita membeli
baterai sekali pakai. Ini memang bukanlah hal yang besar, tetapi akan lebih
baik jika kita membeli kamera yang menggunakan baterai yang dapat di-charge kembali.
Lensa
yang Dapat Diganti
Sangat tidak perlu jika saat pertama
kali kita membeli kamera, kita juga membeli banyak lensa, satu atau dua lensa saja
sudah cukup. Tetapi ke depannya, penting juga untuk memiliki beberapa buah
lensa yang dapat mencukupi kebutuhan memotret kita. Apapun kameranya, hasil
terbaik adalah tergantung dari lensa yang dipakainya. Dan sangat disarankan
apabila kita sudah mempunyai body
kamera yang sudah cukup bagus, lebih baik kita meng-upgrade lensa yang kita pakai sebelum kita benar-benar meng-upgrade body kamera kita. Pilihan lensa untuk compact system camera (kamera mirrorless)
sangatlah terbatas. Kalaupun ada, lensa-lensa tersebut hanya diproduksi dalam
jangka waktu terbatas dan dikhususkan hanya untuk merk-merk kamera tertentu. Penting
juga untuk memeriksa kembali kompatibilitas setiap lensa untuk setiap kamera,
karena tidak semua pabrikan lensa memproduksi lensa yang cocok untuk kamera
kita. Untuk beberapa merk –seperti buatan Nikon dan Sony- banyak sekali lensa
yang awalnya dibuat untuk kamera-kamera film lama, masih bisa dipakai untuk
kamera-kamera DSLR terbaru, dengan kualitas dan harga yang tidak kalah bersaing
dengan lensa-lensa baru.
Meskipun
lensa-lensa lama tersebut tidak mempunyai fitur VR (Vibration Reduction), tapi jika untuk memotret kereta api fitur
tersebut tidak begitu penting.
berbagai macam pilihan lensa |
Saat
kita memilih lensa untuk memotret kereta api, ada begitu banyak pilihan lensa yang
tersedia. Yang bisa disarankan adalah memilih lensa dengan focal length yang cukup memenuhi kebutuhan kita memotret kereta
api. Lensa-lensa kit (lensa bawaan saat kita membeli kamera) biasanya sudah
cukup bagus untuk memotret kereta api, tetapi lensa-lensa ini tidak bisa
memenuhi kebutuhan kita jika kita ingin memotret kereta api dari jarak yang
cukup jauh. Lensa-lensa tele akan sangat membantu dan lensa-lensa ini memberikan
kita kontrol yang lebih baik dalam hal pengaturan komposisi foto kita. Jika kita
hanya ingin membeli satu lensa saja, pertimbangkan untuk membeli lensa dengan focal length antara 18 – 120 mm, yang
mana lensa ini dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan kita memotret kereta api
secara umum, baik itu memotret kereta dari jarak jauh, close-up, atau
memadukannya dengan landscape. Dan jika
kita mampu, belilah lensa tele dengan fical
length antara 70 – 200 mm atau 70 – 300 mm. Tersedia juga lensa sapujagat dengan
focal length 18 – 300 mm, tetapi
lensa ini memiliki sedikit kelemahan pada fokus dan ketajamannya.
Memiliki
Viewfinder
Seperti
kita ketahui, beberapa kamera model baru tidak memiliki viewfinder, meskipun hal tersebut bisa memberikan keuntungan yang
cukup besar saat kita memotret. Memegang kamera sambil melihat layar kamera
saat memotret bisa membuat kamera sedikit bergoyang atau shake, yang dapat mengakibatkan hasil foto kita menjadi blur atau tidak fokus. Dan seringkali, kita
tidak bisa melihat dengan jelas pada layar kamera kita jika sinar matahari
terlalu terang. Tidak ada yang dapat menggantikan keunggulan viewfinder, baik itu yang menggunakan mirror (kaca pemantul) –seperti yang ada
pada kamera DSLR-, atau viewfinder
elektronik (yang pada dasarnya adalah mini-screen)
yang ada pada compact system camera (kamera
mirrorless).
Memiliki
Fitur Continuous Shooting
Fitur Continuous shooting atau disebut juga ‘burt’ sangat disukai oleh banyak fotografer dan fitur ini
memberikan banyak sekali keuntungan, terutama untuk memotret kereta api. Banyak
sekali momen bagus yang bisa kita dapatkan saat kita memakai fitur ini, momen
yang mungkin tidak bisa kita dapatkan jika kita hanya menekan tombol shutter satu atau dua kali saja. Dengan
fitur ini, kita bisa menghasilkan banyak sekali foto untuk satu obyek foto, dan
kita bisa memilih foto terbaik diantara foto-foto tersebut.
Pemilihan
memory card
Agar continuous
shooting ini berfungsi dengan baik dan efektif, kamera harus mempunyai apa
yang dinamakan ‘buffer’. Buffer adalah memori sementara yang
dipakai untuk menyimpan informasi foto sebelum ditransfer ke dalam memory card. Dan salah satu yang sangat
menentukan efektifitas buffer ini
adalah penggunaan memory card yang
cepat, dalam artian memory card
mempunyai kecepatan penyimpanan data yang cepat. Hal ini memungkinkan kamera
untuk mentransfer data dari buffer ke
dalam memory card dengan cepat.
Penting
juga mempertimbangkan jenis memory card
yang digunakan oleh kamera sebelum kita membeli kamera. Belakangan ini, kamera
dibuat dan didesain untuk menggunakan SD
card yang berukuran sedang, tetapi banyak juga kamera yang masih
menggunakan Compact Flash (CF) yang
berukuran lebih besar dan lebih mahal dibanding SD card. Dan ada beberapa kamera yang bahkan menggunakan kedua
jenis memori tersebut, seperti Nikon D800. Berdasarkan pengalaman, Compact Flash dapat menyimpan data lebih
cepat dibanding dengan SD card. Meskipun
demikian, mentransfer data dari CF
sedikit lebih sulit karena kita harus menggunakan external card reader,
berbeda dengan SD card, di mana sudah
banyak laptop dan komputer desktop
yang memiliki built-in card reader.
Berikut adalah tabel perbandingan SD card berdasarkan kelasnya, sebagai pertimbangan sebelum membeli memory card.
Selamat berburu kamera. Selamat berburu kereta api
Kalo Fuji XT10 Rocemended nga ya om buat hunting ?
BalasHapussebenarnya semua kamera bisa dipake hunting sepur, tergantung yang pake aja. tapi yang paling saya rekomendasikan untuk hunting sepur ya DSLR
HapusKalau video pake apa mas biasanya?
BalasHapuskalau saya ga pake kamera gitu gituan saoalnya saya repot klo pake itu cukup menggunakan kamera hp lensanya udah cukup jauh 3x lipat menurut saya udah cukup jauh, padahal nih hp tahun 2007 gambar nya masih bagus
BalasHapusyg penting pokoknya bisa potret sepur :)
HapusMotret sepur juga lumayan pakai kamera HP. Apalagi kalau pakai nya GoPro.
BalasHapusMotret sepur juga lumayan pakai kamera HP. Apalagi kalau pakai nya GoPro.
BalasHapusAku kog malah pengenya prosumer yg manual zoom mas dhan.. hhe sprti funifilm finepix hs55exr.. gmana mas.?
BalasHapushmmm, masih bingung cari kamera buat ngerekam yang bagus kek gimana.
BalasHapusbagus buat hasil hunting, bagus buat dompet, juga bagus perawatnnya.. hihi
kalo buat rekam vidio mending pake mikropon apa?
BalasHapus